Jumat, 12 November 2010

Sistem Korup

Kata seorang kawan, jika sebuah sistem mulai terjangkiti praktek-praktek korup dalam bentuk aapun, korupsi waktu, korupsi pekerjaan, sampai korupsi dalam arti sesungguhnya, menggunakan uang yang bukan haknya. Maka bersiaplah untuk melahirkan para penjilat. Karena mereka itu akan menjadi penjilat demi menyelamatkan dirinya sendiri.

Bila perlu menggunakan segala daya upaya, agar tetap menarik dimata bos....menjadi pnjilat seringkali memang bisa selamat dan lolos dari seleksi ketat yang dilakukan para bos. Tak penting mampu atau tidak, kalau bos sudah menentukan kamu jadi kodok, maka jadilah sipenjilat itu kodok.

Kalau ngomong prestasi, para penjilat biasanya tak punya banyak isi otak, selain sejumlah strategi bagaimana bisa membuat senang para bos. Bukan mengajukan strategi bagaimana perusahaan atau divisi yang ada menjadi maju dan berkembang, tetapi justru mencari peluang bagaimana bos tidak tahu bahwa diam-diam si penjilat itu sudah menggunakan uang kantor untuk kepentigan pribadinya.

jadi,...
kalau ditempat kerja Anda sudah mulai terlihat berlangsung aksi-aksi atau praktek-praktek korup, maka bersiaplah menantikan lahirnya para penjilat....atau jangan-jangan Anda justru memilih menjadi penjilat???.(gong)

Kamis, 19 Agustus 2010

Ramadhan

Meski hampir 40 tahun, saya mengalami dan menjalani masa-masa Ramadhan tanpa harus ikut menjalankannya, tetapi ada beberapa hal yang mengganggu pikiran saya. Paling tidak, selalu mengusik saya ketika Ramadhan itu tiba.

Apa benar, kalau Ramadhan, umat muslim tidak diharuskan bekerja keras?? Karena, hal itu pernah saya coba tanyakan kepada beberapa kawan Muslim. Dan jawaban mereka masih belum memuaskan saya.

Mengapa itu mengusik saya? Beberapa teman dengan gampangnya meninggalkan kantor atau malah memilih pulang, alih-alih mempersiapkan Buka Puasa. Atau malah ada yang memilih datang kekantor agak siang, kemudian menjelang persiapan Buka Puasa pulang lebih dulu.

"Kenapa repot-repot. Ini khan Ramadhan, ngapain mesti dikantor lama-lama?? Orang kantor juga maklum kok kalau semua orang pada Puasa. Datang agak siang gak masalah, mereka maklum kok kita khan mempersiapkan Makan Sahur sejak dini hari. Entar pulang agak sore, buat nyiapin Buka Puasa," ujar seorang teman.

Waduuuuhhh!!!! Apa benar Ramadhan itu kemudian menjadikan karyawan yang biasanya bekerja keras harus mengurangi 'kekerasan kerjanya' dengan dalih Puasa Ramadhan?? Apakah Ramadhan menjadikan jam kerja dikurangi??(gong)

Sabtu, 10 Juli 2010

Bergembira


Apa cuma gara-gara dapat bonus kemudian bisa gembira??? Sepertinya tidak juga. Karena bonus adalah bagian dari hak karyawan. Kalau gembira menerima bonus, ya sudah biasa. Kalau tetap bergembira meski tanpa bonus,...nah itu luar biasa!!!.

Kegembiraan, yang biasanya ditandai dengan tawa dan canda bersama, atau menikmati kebersamaan dalam suasana yang menyenangkan juga menjadi bagian dari kegembiraan. Meski hanya dengan beberapa kolega saja, kegembiraan bisa tercipta.

Lalu, dengan apa sebenarnya manusia bisa bergembira??

Apa harus dengan uang? atau terpenuhinya segala bentuk keinginan?? atau juga dengan tercapainya harapan-harapan yang sejak lama di gadang-gadang, diimpi-impikan??....Kalau jabatan sepertinya kadang membuat manusia justru menjadi tidak gembira.

"Karena jabatan sejatinya adalah kepercayaan, amanah, perintah, beban bagi jiwa karena harus menerima sekian banyak beban dari manusia lainnya. Karena itu, tidak pas rasanya kalau kemudian jabatan membuat manusia dapat gembira. Gembira atau rasa senang itu memang adanya didiri, dihati, dijiwa, disekeliling kita," ujar seorang guru Budha menjelaskan.

Bagaimana dengan suasana hati yang resah? Apakah artinya kegembiraan itu tidak ada dalam jiwa yang resah? Mungkin saja. Karena kegembiraan sejatinya memang ada didalam diri, didalam hati, dan didalam jiwa...(gong)

Bonus

Bonus ternyata akhirnya cair juga. Sebelumnya, sempat terjadi kasak kusuk dilingkungan kantor bahwa bonus karyawan tidak bakal cair lantaran dipakai untuk mendanai sebuah perhelatan politik di Kota Surabaya.

Lha kok? "Iya dana untuk bonus itu sementara dipakai membiayai satu diantara kandidat peserta Pemilukada Surabaya 2010. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya. Kita berdoa saja supaya menang dan bonus kita nanti bisa cair".

Teman yang membisikkan itu, kemudian bergegas kembali ke mejanya untuk melanjuutkan pekerjaan. Tak lama teman itu kembali lagi, sambil berkata: "Jangan lupa nanti waktu coblosan, milih yang benar. Jangan salah coblos lho".

Dan ketika tiba saatnya pencoblosan, saya yan gsejak semalaman sudha menemani warga kampug tempat saya tinggal untuk melekan, terpaksa paginya saya tidak sempat nyoblos. Ketiduran sampai siang, dan sesaat setelah bangun langsung hunting karena saya tidak libur.

Dan ketika dari kantor ada pengumuman bonus cair,....saya jadi ingat teman saya,...tapi sekaligus saya juga merasa bersalah gara-gara ketiduran dan tidak ikut nyoblos seperti yang disarankan teman saya itu. Tapi, bonus ternyata cair....(gong)

Kamis, 15 April 2010

Sederhana

Padahal aku cuma minta, rawat dan jaga barang-barang itu. Bukan persoalan harganya, tetapi kesukaan dan kebanggaan memiliki barang-barang orisinal dan langka serta sulit didapatkan, merupakan kepuasan yang tidak ternilai harganya.

Sederhana kok. Tapi ternyata sulit buatmu untuk melakukannya. Lalu pertanyaannya, seberapa sulitkah menjaga dan merawat hal remeh temeh seperti itu?? Kalau untuk hal yag sederhana dan sepele saja kamu tidak bisa melakukannya, bagaimana dengan tanggung jawab yang lebih besar???

Aku marah!!!

Tapi tetap saja tidak akan merubah keadaan karena barang kesayangan itu terlanjur rusak. Khan bisa diperbaiki??? Itu tidak mungkin dilakukan. Karena memang tidak mungkin dilakukan.

Daam hati aku cuma bertanya, apakah memang seperti itu pemahamanmu??? Menyepelehkan segala sesuatu??? Rasanya kedukaanku tak mungkin disembuhkan... karena aku sudah kehilangan perasaan itu....perasaan memiliki sesuatu yang bisa aku banggakan...perasaan indah memiliki sesuatu yang mungkin tidak bisa dimiliki orang lain.

Aku marah!!!! Tapi aku tidak tahu harus bagaimana selanjutnya.(gong)

Rabu, 14 April 2010

Enough is enough

Gak perlu harus merasa sakit, karena keadaan dan waktu sudah menguji kita. Dan ternyata, kita kalah dengan ego masing-masing. Semoga apa yang sudah terjadi bukan menjadi kesedihan, tetapi menjadi awal perjalanan panjang.

Kadang hidup tidak seperti apa yang kita inginkan....(gong)

Jumat, 19 Februari 2010

Menjadi Ketua PFI Surabaya

Awalnya memang gak kepikiran sama sekali. Tetapi ketika kemudian aku masuk perangkap dan dijebak untuk menjadi ketua, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Seluruh kawan yang hadir mendaulatku untuk jadi Ketua PFI Surabaya. Dan terpilihlah aku dengan nilai perolehan mutlak.

Ternyata, beberapa orang kawan berpikir bahwa akulah yang bisa menjadi jembatan antara mereka yang disebut sebagai senior dan junior dikancah fotografi di kota Surabaya. Khususnya lagi fotografi jurnalistik. Aku tidak bisa mengelak, tetapi aku lebih berharap kawan-kawan lain memberikan dukungan sepenuhnya.

Rasanya, aku menemukan perbedaan mencolok diantara sesama rekan seprofesiku ini. Mereka yang bisa dibilang senior, sepertinya ogah-ogahan jika harus bertemu dengan adik-adik mereka yang masih junior. Apalagi untuk transfer ilmu dan keterampilan fotografi, malah lebih sulit lagi.

Aksi pertama, dengan menyambangi satu diantara kawan fotografer yang sedang sakit, sebenanrnya langkah awal untuk melihat bagaimana rasa kebersamaan kawan-kawan. "Maaf aku gak bisa ikut, ada kawan yang meninggal mendadak," kata seorang kawan seprofesi ketika kami semua berencana membezuk kawan yang sakit.(gong)