Apa cuma gara-gara dapat bonus kemudian bisa gembira??? Sepertinya tidak juga. Karena bonus adalah bagian dari hak karyawan. Kalau gembira menerima bonus, ya sudah biasa. Kalau tetap bergembira meski tanpa bonus,...nah itu luar biasa!!!.
Kegembiraan, yang biasanya ditandai dengan tawa dan canda bersama, atau menikmati kebersamaan dalam suasana yang menyenangkan juga menjadi bagian dari kegembiraan. Meski hanya dengan beberapa kolega saja, kegembiraan bisa tercipta.
Lalu, dengan apa sebenarnya manusia bisa bergembira??
Apa harus dengan uang? atau terpenuhinya segala bentuk keinginan?? atau juga dengan tercapainya harapan-harapan yang sejak lama di gadang-gadang, diimpi-impikan??....Kalau jabatan sepertinya kadang membuat manusia justru menjadi tidak gembira.
"Karena jabatan sejatinya adalah kepercayaan, amanah, perintah, beban bagi jiwa karena harus menerima sekian banyak beban dari manusia lainnya. Karena itu, tidak pas rasanya kalau kemudian jabatan membuat manusia dapat gembira. Gembira atau rasa senang itu memang adanya didiri, dihati, dijiwa, disekeliling kita," ujar seorang guru Budha menjelaskan.
Bagaimana dengan suasana hati yang resah? Apakah artinya kegembiraan itu tidak ada dalam jiwa yang resah? Mungkin saja. Karena kegembiraan sejatinya memang ada didalam diri, didalam hati, dan didalam jiwa...(gong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar