Jumat, 17 Juli 2009

Peradaban

Kawan saya dikantor, berpendiikan tinggi. Sarjana strata satu. Tetapi untuk hal-hal kecil, jika diperbandingkan dengan tingkat pendidikannya yang lumayan bagus yang diraihnya, sepertinya, gelar itu menjadi sia-sia diraihnya.

Kebiasaannya ngupil didepan layar komputer, atau batuk tanpa menutupi mulutnya, dan membiarkan mulutnya mengangah, atau menyeruput ingus didalam saluran hidungnya dengan leluasa, atau bersin dengan sekuat tenaga, serta membiarkan suara keras keluar dari bersinnya itu, tanpa berpikir bahwa ada orang lain disekitarnya, sungguh sebuah 'tindakan kecil' yang menjatuhkan attitude-nya sendiri.

Bagaimana mungkin seseorang yang sudah disebut Bapak, Ayah, Papa, dari seoarang anak kecil itu, bisa melakukan perilaku-perilaku yang kurang sopan, tidak mengenal manner, jorok, didepan orang lain, ditempat umum lagi.

Dalam hati saya cuma berpikir: "Manusia seperti ini dari peradaban apa ya?? Apa memang dari kecil gak pernah dididik manner?? Atau memang gak punya budaya malu, sopan santun?? Nggak mungkin kalau gak kenal manner?? Lha wong sarjana dan punya pergaulan kota???....atau mungkin memang berasal dari peradaban yang hilang???.(gong)

1 komentar:

Manda La Mendol mengatakan...

MBOK DIINGETIN TO MAS. sekalian disodorin tisu.