Ketika saya kecil, paling takut dengan badut atau model-model boneka besar seukuran orang dewasa. Entah kenapa. Tapi kemudian jadi berbalik lebih 360 derajat, justru kemudian saya selalu terobsesi untuk menghajar bentuk-bentuk 'badut' seperti itu.
Sekarangpun, saya selalu merasa ingin memukul dan menghajar 'badut-badut' itu. Badut-badut itu hanya bisa menyenangkan orang-orang yang membayarnya. Menipu dan merongrong dalam rangka meraih sebuah pujian.
Badut sialan!!!
Lalu sejenak saya berpikir, barangkali memang cuma itu yang bisa dilakukan 'badut-badut' itu. Dan memang itulah yang ada dibenaknya. Membuat senang para ndoro tuan, memuja-muja sang tuan, dan yang paling konyol.... yang paling konyol.... sekali lagi yang paling konyol: adalah menawarkan lontong mie.... (Mas IWAN dan Pak BAMBANG boleh puas tertawa...Hidup lontong mie!!! Hidup lontong mie!!!).(gong)
1 komentar:
HUH...
TAMPANGe SANGAR TP WEDHI BADHUT :D
GAK KETHOK SANGARe.....
SOAL LONTONG MIE, AKU YO SENENG MULAI CILIK-anKU. SAIKI JARANG ONO WONG SING DHODHOL :(
-dJOKO P4C3-
Posting Komentar